hanya berbagi info, hobi serta artikel yang bisa saja bermanfaat bagi kita semua


Breaking

Friday, March 11, 2016

Indonesia HARUS Perlu diperbaiki

Halo, kali ini saya mau sharing tentang unek unek saya tentang Indonesia ku yang tercinta ini, walau sudah banya perubahan yang terlihat tetapi masih ada saja kesalahan pada indonesia yang mungkin terlihat simpel tapi sangat berpengaruh terhadap kemajuan indonesia. banyak sekali yang harus dibahas tetapi terlalu panjang, mungkin yang akan saya bahas yang simpel saja dulu dari kesalahan masyarakat. Sesuatu yang salah pada indonesia adalah kebiasaan masyarakatnya, pemerintah juga bagian dari masyarakat, maka pemerintah juga ada yang salah, apa yang menjadi masalah? ini

1. Kesenjangan sosial

masyarakat kurang makmur, kesenjangan sosial gap nya terlalu jauh, karena golongan yang miskin (tidak bermaksud menyinggung) hanya bisa menghayal, dan tidak mau bergerak, karena tidak mempunyai keahlian (SKILL), faktor pendidikan kurang, atau pekerjaan yang tidak cocok dengan kemauan. 

untuk yang golongan yang kaya punya kemauan yang tinggi, dan semangat dalam bekerja untuk mencapai tujuannya. itu yang membedakan kaya dan miskin, pola pikir yang bertolak belakang akan mempengaruhi sosial yang didapat. dan untuk solusi untuk golongan yang miskin jangan pernah menyerah, cari cara untuk bisa mendapatkan keahlian, dan berusaha. Dan seharusnya pemerintah harus melakukan sesuatu untuk bisa mengatasi kesenjangan sosial ini, supaya tidak terlalu jauh.

2. Pendidikan Yang Kurang Memadai

Dari pemerintah yang kurang melayani masyarakatnya dengan baik, dari fasilitasnya tidak tepat target, dan melakukan pekerjaannya setengah setengah, dari pendidikannya yang mementingkan teori, dan masih banyak kebocoran kunci jawaban gara gara ada oknum yang "nakal".


 kalo saja kita mencontoh dari sistem pembelajaran di negara maju contohnya Finlandia, saya sangat tercengang dengan sistem pembelajarannya, yang pertama di Indonesia jam sekolahnya 6 jam atau lebih, itu juga belum ditambah bimbel, les dan tugas sekolah yang menumpuk, dan dinegara Finlandia hanya 5 jam dan itupun tidak diberikan PR dan tugas menumpuk. Apakah pelajar Indonesia harus digenjot otaknya sampai segitunya? kedua di negara Finlandia SMP dan SMA sudah mengikuti sistem seperti kuliah. Mereka akan datang hanya pada saat pilihan mata pelajarannya saja. Mereka tidak datang merasa terpaksa, tetapi karena pilihan mereka. karena nilai 100 atau a+ tidak akan dibawa pada dunia kerja, yang dibawa dunia kerja adalah SKILL, nah skill inilah yang harus di cari untuk dapat mendapatkan pekerjaan dengan kemampuan masing masing. ini juga untuk menekan adanya pengangguran.


3. Pekerja (Employee)

Kita bandingkan lagi dengan negara maju, negara maju contohnya Jepang, di jepang karyawan nya sangatlah semangat dalam bekerja dan mendapatkan karir yang baik, dan bisa berlomba lomba untuk mendapatkan achievment employee of the month,, 


di Indonesia hanya mengandalkan gaji, bukan pekerjaan yang baik, mindset pekerja Indonesia memang sudah paten "yang penting kerja, dapet duit" tapi apakah pekerjaannya maksimal? loyalitas terhadap perusahaan apakah baik? kinerja nya apakah meningkat? malah mayoritas pekerja indonesia malah mengeluh dan malas untuk pergi bekerja, dan hasilnya pun tidak maksimal. dan dari perusahaannya juga jangan terlalu memeras tenaga karyawannya, banyak perusahaan yang ingin hasil yang terbaik tetapi membayar tenaga kerja tidak sepadan harus dipertimbangkan sistem nya supaya simbiosis mutualisme ( saling menguntungkan)


4. Kurangnya Kedisiplinan

Pemerintahan dan rakyat sama sama tidak disiplin, pelanggaran peraturan, buang sampah sembarangan, dan ngerinya lagi Korupsi, kenapa itu semua bisa terjadi? Pertama, mindset masyarakat buang sampah sembarangan adalah hal yang "Lumrah", karena masyarakat tidak mau ribet, jalan 5 langkah untuk ke tong sampah saja malas "udah buang aja disini, nanti juga ada yang bersihin","buang aja ke sungai, nanti juga hilang,yang penting gak kotor ke kitanya". itu mungkin pikiran yang ada pada masyarakat, tetapi jika penduduk indonesia berpikiran seperti itu, bungkus permen saja bakal bisa menggunung kalau satu indonesia di kumpulkan. dan berapa gaji yang diterima tukang kebersihan? dan apakah difasilitasi dengan bagus? itulah kenapa banya dijumpai sampah di tepi jalan,sungai, sampai kalau kita gali tanah pasti bakal ada sisa kantong plastik dan botol, itu karena sudah lama didiamkan.


 kedua, peraturan yang suka dilanggar  contoh simplenya pengendara motor dan mobil, kenapa mereka suka melawan arus? kenapa tidak diperlengkapi dengan SIM,STNK? kita bahas dari oknum Polisi nya juga ada kesalahan, kenapa kalo sudah tahu bakal banyak pelanggaran begitu, untuk yang mau membeli (kredit) motor/mobil harus disarankan mempunyai SIM dan surat keterangan Lulus Tes mengemudi? maka dari itu kita bisa menekan pelanggaran berlalu lintas. kenapa tidak terpikirkan dengan sistem tersebut? apakah tidak terpikirkan oleh Polisi? banyak anak SD atau SMP sudah berkeliaran di jalan dan membahayakan pengendara lain, alasannya belajar motor, lebih baik di kursukan mengemudi kalo begitu,menurut saya Polisi  tidak menanggapi dengan serius permasalahan ini. kalo begini terus, tidak akan habis habisnya pelanggaran lalu lintas, apa tidak capek menilang begitu banyaknya pengendara motor tiap tahunnya? ketiga, korupsi kalo ini gak asing ditelinga masyarakat, korupsi lekat dengan jabatan pemerintah, maka sebagian kecil masyarakat sudah tidak peduli dengan pemerintah karena pasti ujung ujungnya korupsi juga. mindset masyarakat pasti begitu, tapi apakah sekarang pemerintah seperti itu? TIDAK sudah ada gelombang perubahan bermunculan, mulai dari Jakarta,Bandung,Semarang,Surabaya dan masih banyak lagi yang sudah dapat dilihat perubahannya yang signifikan, itu juga dengan karakter pemerintah yang mindset nya sudah out of the box, karena masyarakat selalu ingin hasil yang nyata dan bisa dibilang "instan". kalo masyarakat mau memilih dan memang calonnya benar benar ingin mengabdi untuk masyarakat, maka daerah tersebut akan maju. kita mau kan negeri kita maju dan bersaing dengan negara lain?


5. Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan

Mungkin ini yang mendasar dari semua tetapi suka disepelekan atau sudah pudar dalam pemikiran masyarakat maupun pemerintah. banyak orang yang berkebutuhan khusus yang perlu pertolongan dalam kehidupan sehari hari, dari berjalan di trotoar walaupun indonesia kurang adanya fasilitas trotoar yang luas bagi pedestrian. Banyak orang yang mentalnya terganggu (gembel) berkeliaran di indonesia, kenapa tidak ditangani lebih lanjut? karena jika adanya gembel, negara kita terlihat kumuh, 


saya pernah mendengar ( benar atau hoax belaka) gembel gembel tersebut karena didaerahnya sudah terlalu banyak, dan gembel tersebut dipindahkan ke daerah yang gembelnya sedikit, jadi seperti "transfer gembel antar daerah". apakah rumah sakit jiwa di indonesia tidak bisa menampung mereka untuk disembuhkan? lalu psikolog psikolog di indonesia terbilang minim untuk hasil yang baik. Lingkungan. yang kemarin pembakaran hutan sampai asapnya kemana mana, itu untuk membuka lahan supaya dapat menanam hasil panen. tidak dilihat resikonya atau bagaimana? kenapa harus dengan cara dibakar? apakah dengan cara ditebang tidak bisa? apakah gara gara mengeluarkan ongkos yang murah rela mengorbankan oksigen bagi hal layak? ini harus di tindak lanjuti supaya tidak terulang kembali. 


Masih banyak yang harus di benarkan, dari sistem pemerintahan, ekonomi. sangat berat untuk di bahas disini, mungkin ini cuma sepenggal pemikiran dari saya dan ini masih pada ruang lingkup yang saya lihat di sekitar saya, mungkin banyak kesalahan dari penulisan saya, saya minta maaf bila ada yang tersinggung ataupun tidak setuju dengan artikel ini saya mohon maaf.

No comments:

Post a Comment

Adbox